Ramadan 2021

Ini Tips Khatam Alquran di Bulan Ramadan 1442 Hijriah, Tak Hanya Dibaca Tapi Juga Bisa Dihayati

Ini tips khatam Alquran di bulan Ramadan 1442 Hijriah, tak hanya dibaca tapi juga bisa dihayati.

studioarabiya.com
Ilustrasi Membaca Alquran 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Ini tips khatam Alquran di bulan Ramadan 1442 Hijriah, tak hanya dibaca tapi juga bisa dihayati.

Saat ini, umat Islam tengah menjalani ibadah puasa Ramadan 1442 Hijriah.

Tak hanya puasa, di bulan penuh berkah ini, umat Islam juga berbondong-bondong mengerjakan amalan-amalan dengan pahala kebaikan.

Di antaranya kegiatan membaca dan memahami Alquran secara berulang, secara bersama-sama atau tadarus Alquran selama bulan Ramadan.

Seperti diketahui, Ramadan dikenal juga dengan bulan Alquran. Sebab, di bulan inilah Alquran diturunkan sebagai petunjuk bagi umat manusia.

Dalam surah Al Baqarah (2) ayat 185 disebutkan :

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ

"Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Alquran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)."

Dikutip dari kemenag.go.id, Kamis (15/4/2021), Kepala Unit Percetakan Alquran, Ditjen Bimas Islam Kemenag Jamaluddin M. Marki mengatakan tadarus Alquran di bulan Ramadan menjadi sangat spesial.

Karena tidak hanya semata mengabadikan konteks waktu diturunkannnya Alquran, tetapi juga menjadi ladang amal kebaikan.

Menurutnya, banyak hadis Rasulullah SAW yang menjelaskan keutamaan membaca Alquran, di antaranya adalah :

عن ابن مسعودٍ رضيَ اللَّه عنهُ قالَ : قال رسولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : منْ قرأَ حرْفاً مِنْ كتاب اللَّهِ فلَهُ حسنَةٌ ، والحسنَةُ بِعشرِ أَمثَالِهَا لا أَقول : الم حَرفٌ ، وَلكِن : أَلِفٌ حرْفٌ، ولامٌ حرْفٌ ، ومِيَمٌ حرْفٌ » رواه الترمذي وقال : حديث حسن صحيح .

“Siapa yang membaca satu huruf dari Alquran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut. Satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya. Dan aku tidak mengatakan “Alif Laam Miim” satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf” (HR. Tirmidzi dan disahihkan di dalam kitab Sahih Al Jami’, No. 6469)

Setiap kali memasuki Ramadan, kata Jamal, banyak umat Islam yang berusaha untuk mengkhatamkan Alquran.

Meski itu adalah amalan ibadah utama, tetapi ada batasan yang perlu diperhatikan saat akan mengkhatamkan Alquran.

Rasulullah SAW misalnya, melarang untuk mengkhatamkan Alquran dalam durasi waktu yang terlalu cepat sehingga terburu-buru saat membacanya.

Dalam sebuah hadis dari Abdullah bin Amru bin Ash, dari Rasulullah SAW., beliau berkata,

“Puasalah tiga hari dalam satu bulan.” Aku berkata, “Aku mampu untuk lebih banyak dari itu, wahai Rasulullah.”

Namun beliau tetap melarang, hingga akhirnya beliau mengatakan, “Puasalah sehari dan berbukalah sehari, dan bacalah Alquran (khatamkanlah) dalam sebulan.”

Aku berkata, “Aku mampu lebih dari itu, wahai Rasulullah?” Beliau terus malarang hingga batas tiga hari. (HR. Bukhari)

Khawatirnya, dengan mengkhatam Alquran kurang dari tiga hari, pembacanya tidak bisa memahami dan menghayati kandungan dari Alquran tersebut.

Tips khatamkan Alquran

Ada beberapa tips dan trik agar dapat mengkhatam Alquran di bulan Ramadan.

1. Menggunakan jumlah juz dalam mushaf Alquran.

Caranya gunakan mushaf Alquran yang dicetak per-juz, biasa disebut mushaf khataman. Satu juz berisikan 11 lembar atau 22 halaman.

Gunakan sistem target, jika 1 hari dibaca 1 juz dalam sebulan akan khatam. Mushaf Alquran terdiri dari 30 juz yang panjangnya bervariasi, jadi target yang harus dicapai adalah membaca 1 juz setiap hari.

2. Menggunakan jumlah lembar dalam tiap juz Alquran

Apabila merasa berat untuk menamatkan 1 juz pada satu waktu (misalnya bakda tarawih atau bakda Subuh).

Maka, Anda dapat membagi jumlah lembar dalam 1 juz kemudian dibaca setiap selesai shalat wajib.

Mushaf Alquran yang umum beredar di Indonesia, rata-rata dalam 1 juz terdapat 9-10 lembar (ada juga yang lebih).

Sebagai contoh jika dalam juz pertama terdapat 10 lembar, kemudian dibagi dengan 5 waktu salat, maka tiap selesai salat hanya akan membaca 2 lembar saja.

Lebih enteng dan pastinya si pembaca juga merasa tidak terlalu berat dan tetap bisa menamatkan 1 juz per hari.

Silakan diatur saja dalam membagi jumlah lembar tiap juz lainnya dengan 5 waktu shalat.

3. Menggunakan jumlah lembar (halaman) mushaf Alquran.

Jumlah halaman pada mushaf Alquran berbeda-beda.

Sebagai contoh, Mushaf Alquran Standar Indonesia (MSI) yang di cetak oleh Unit Percetakan Alquran Kementerian Agama memiliki 604 halaman.

Agar bisa khatam hingga akhir bulan Ramadan ini (dengan asumsi 29 hari), maka setiap hari harus membaca 21 atau 22 halaman.

Ini bisa dibaca dengan variasi waktu kapan pun dalam 1 hari tersebut, dengan target 21 halaman per hari.

Jika tidak bisa menyelesaikan 11 lembar (21 halaman) sekaligus, sebaiknya bawa selalu mushaf Alquran (atau gunakan aplikasi Alquran Digital pada smart phone) dan manfaatkan waktu-waktu luang.

Misalnya, saat jam istirahat kantor atau sekolah; saat macet di jalan atau menunggu angkutan umum atau di dalam kendaraan, dan kondisi lainnya.

Lantas bagaimana dengan wanita yang memiliki siklus menstruasi, mungkinkah bisa mengkhatamkan Alquran?

Jika masa haid datang pada awal Ramadan, maka dia bisa membagi 30 juz Alquran dengan sisa hari masa suci selama Ramadan.

Jika dia belum tahu kapan masa haid datang, usahakan membaca lebih dari 1 juz per hari. Misalkan 1-2 juz.

Semakin banyak semakin bagus. Ini bisa menjadi simpanan, jika siklus menstruasi itu datang.

“Kuncinya sebenarnya lebih kepada niat masing-masing individu. Jika memang berniat betul-betul ingin mengkhatamkan Alquan, dengan izin Allah pasti bisa tercapai,” ujar Jamal.

Semakin banyak lagi halaman Alquran yang bisa dibaca, otomatis bisa lebih cepat mengkhatam Alquran.

Jamal menambahkan tentang kebiasaan sahabat Anas bin Malik mengajak keluarganya saat akan mengkhatam Alquran.

Diriwayatkan Darimi dari Tsabit Al-Bunnani, dia berkata bahwa Anas bin Malik jika sudah hampir mengkhatam Alquran pada malam hari, beliau menyisakan sedikit.

Nanti ketika Subuh, beliau mengumpulkan keluarganya dan mengkhatamkan Alquran bersama-sama.

Sebab, saat mengkhatam bacaan Alquran adalah salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa.

Dengan mengumpulkan seluruh anggota keluarga, akan dapat memberikan berkah kepada seluruh anggota keluarga.

Karena, semuanya berdoa secara bersamaan kepada Allah mengharapkan rahmat dan berkah dari-Nya. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved