Berita Kendari Terkini Hari Ini
Hari Keempat Ramadan, Harga Telur Ayam di Pasar Panjang Kendari Tembus Rp53 Ribu Per Rak
Harga telur ayam pekan pertama Ramadan 1442 Hijiriah tembus ke angka Rp53 ribu per rak.
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Fadli Aksar
Disperindagkop diminta mengambil langkah untuk menstabilkan kenaikkan harga beberapa komoditas.
Seperti daging ayam, daging sapi, bawang, dan cabai.
“Kita berharap Disperindagkop Kendari nanti memberikan gambaran kepada pedagang untuk menstabilkan harga. Semoga minggu berikutnya harga mulai normal lagi,” ujar Andi Sulolipu.

Politisi PDIP ini menjelaskan ada tiga fokus utama dalam sidak kali ini, yakni distribusi barang, harga, dan kualitas barang mendekati masa kedaluarsa.
Dewan akan melihat proses distribusi barang terkait ketersediaan stok, harga.
Sebab, kebiasaan Bulan Ramadan pedagang tiba-tiba memainkan harga, bahkan menjual barang kadaluwarsa.
Hasil sidak menemukan harga ayam potong dan cabai mengalami kenaikan.
Di Pasar Sentral Kota Lama Kendari, mengalami kenaikan Rp5 ribu, sehingga menjadi Rp65 ribu per ekor.
Seorang pedagang Yusuf mengatakan, kenaikan harga ayam potong terjadi hampir setiap menjelang Ramadan.
“Naik harganya karena pemasok ayam tidak banyak. Ini sudah mau 1 bulan terjadi," ucapnya.
Sedangkan cabai mengalami kenaikkan harga.
Seperti, cabai rawit dari Rp35 ribu, naik menjadi Rp50 ribu.
Kemudian cabai besar dan cabai keriting ikut melonjak.
Bawang merah dari Rp30 naik Rp35 ribu.
Baca juga: Intip Paket Dipajang di Kantor Bulog Divre Sultra, Outlet Bakal Dibuka Untuk Tekan Harga Beras
Baca juga: Jelang Ramadan, BI Antisipasi Inflasi Gegara Kenaikan Harga Bahan Pokok di Sultra, Ikan Pemicunya
Cabai naik karena terjadi gagal panen di daerah pemasok.
"Untuk harga bawang merah juga kadang-kadang tidak stabil,” kata Lisa pedagang Pasar Sentral Kota Lama.
Untuk bawang merah biasanya Rp30 ribu mengalami kenaikan mencapai Rp35 ribu. (*)
(TribunnewsSultra.com/Muhammad Israjab)