Ramadan 2021
Tengah Mengandung Tapi Ingin Puasa? Berikut Kiat juga Manfaat Puasa bagi Ibu Hamil
Setiap umat Islam, memiliki kewajiban menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadan.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Berikut kiat dan juga manfaat puasa bagi ibu hamil.
Setiap umat Islam, memiliki kewajiban menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadan.
Namun, terdapat orang-orang dengan kondisi tertentu dibolehkan tidak berpuasa, termasuk ibu hamil.
Mereka bisa menggantinya dengan membayar fidyah atau mengganti puasa tersebut di bulan lainnya.
Seperti ibu hamil diberikan kelonggaran untuk tidak berpuasa demi keselamatan ibu maupun janin di dalam kandungan.
Kendati demikian, sebagian ibu hamil ada yang merasa sanggup untuk menjalankan puasa.
Lantas, amankah bagi ibu hamil untuk berpuasa?
Risiko berpuasa pada ibu hamil
Ibu yang memasuki trimester pertama kehamilan harus memerhatikan berbagai hal jika memiliki niatan berpuasa.
Pada trimester pertama atau masa awal kehamilan, ibu hamil masih memerlukan asupan nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.
Sebab, di masa tersebut organ janin mulai terbentuk.
Untuk itu, ibu hamil sebaiknya memenuhi kebutuhan nutrisi dengan baik untuk menunjang tumbuh kembang janin.
Jika asupan makanan dan minuman dibatasi dengan berpuasa, dikhawatirkan berisiko melahirkan bayi secara prematur.
Bahkan ibu akan melahirkan bayi dengan berat badan di bawah normal.
Beberapa keluhan atau gangguan kesehatan juga akan dialami oleh ibu hamil yang berpuasa.
Seperti sakit kepala, asam lambung naik, pusing, lemas, dehidrasi, hingga pingsan.
Meski ibu hamil pada trimester awal tidak dilarang untuk berpuasa.
Tetapi ada baiknya mempertimbangkan kondisi kesehatan serta janin yang dikandung.
Konsultasi dengan dokter
Sebelum menjalani puasa, cobalah memeriksakan kondisi kandungan dan rekomendasi puasa kepada dokter.
Dengan begitu, dokter bisa memeriksa kondisi fisik, riwayat kesehatan, gangguan atau masalah kesehatan selama kehamilan, serta mengukur berat badan ibu dan janin.
Umumnya puasa lebih aman dilakukan setelah janin berusia lebih dari lima bulan, atau ibu memasuki trimester kedua.
Akan tetapi, semua itu tergantung pada hasil pemeriksaan kehamilan dan rekomendasi dari dokter.
Karena setiap ibu hamil memiliki kondisi yang berbeda-beda.
Pada dasarnya ibu hamil yang berpuasa akan memeroleh manfaat yang hampir sama dengan orang biasa.
1. Memperbaiki kondisi jantung
Risiko beberapa penyakit seperti hipertensi, kolesterol, hingga penyakit jantung yang dialami ibu hamil akan menurun.
Meski demikian, hal ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
2. Mengendalikan berat badan
Ibu hamil cenderung lebih cepat lapar sehingga bisa meningkatkan berat badan.
Ketika ibu hanya makan di waktu sahur dan berbuka, kenaikan berat badan saat hamil bisa lebih dikendalikan.
3. Menurunkan risiko diabetes
Berpuasa dapat menurunkan kadar gula darah di dalam tubuh dan meningkatkan kinerja insulin, sehingga ibu hamil berisiko rendah terkena diabetes.
4. Memperbaiki sistem metabolisme
Ketika berpuasa, sel-sel di dalam tubuh akan membersihkan sisa kotoran dan memperbaiki gangguan yang ada di sistem metabolisme tubuh.
Jika memutuskan untuk menjalani puasa, ibu hamil disarankan untuk memenuhi asupan cairan guna mencegah dehidrasi.
Dehidrasi yang terjadi pada masa kehamilan dapat menyebabkan kontraksi dan masalah lain.
Untuk itu, nutrisi yang masuk ke dalam tubuh juga perlu diperhatikan.
Saat sahur dan berbuka puasa, ibu hamil sebaiknya mengonsumsi makanan yang dapat memenuhi kebutuhan tubuh dan janin.
Makanan kaya serat, zat besi, atau asam folat dibutuhkan selama kehamilan.
Guna memastikannya, tanyakan kepada dokter terkait makanan yang bisa dikonsumsi.
Ibu hamil juga disarankan mengonsumsi makanan dan minuman secara perlahan.
Sebab kerja sistem pencernaan akan lebih lambat ketika berpuasa. (*)