Dibunuh gara-gara Hobi Selingkuh, Mayat Pria Ini Ditolak Warga karena Rusak Rumah Tangga Orang

Seorang pria di Ogan Ilir dibunuh lantaran disebut hobi berselingkuh dengan beberapa wanita.

Editor: Ifa Nabila
NST
Ilustrasi jenazah. Seorang pria di Ogan Ilir dibunuh lantaran disebut hobi berselingkuh dengan beberapa wanita. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Seorang pria dibunuh lantaran disebut hobi berselingkuh dengan beberapa wanita.

Lantaran dianggap merusak rumah tangga orang, jenazah pria tersebut pun ditolak warga.

Jenazahnya ditolak warga Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Payaraman, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Baca juga: Gara-gara Sering Selingkuh hingga Bikin Orang Cerai, Pria Ini Tewas Dikeroyok Warga

Penolakan ini karena korban bernama Putra itu semasa hidup dianggap meresahkan karena gemar berselingkuh.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Ogan Ilir pun angkat bicara perihal penolakan warga ini.

Ketua MUI Ogan Ilir, KH Nadjib Subhi mengatakan, dalam Islam, seseorang yang sudah mati harus dimakamkan secara layak.

"Dalam Islam, orang mati harus dihormati, dimakamkan secara layak," kata Nadjib saat dihubungi via telepon, Minggu (11/4/2021).

Nadjib melanjutkan, ketika seseorang meninggal dunia, maka habis perkara dengan manusia lainnya yang masih hidup.

Baca juga: Mayat Bayi Kondisi Kedua Kaki Hilang, Ditemukan Warga saat Digigit Anjing

"Dia kan sudah meninggal, habis perkara dengan manusia. Sudah putus," tegas Nadjib.

Di sisi lain, Nadjib menerka bahwa mungkin saja ada hukum adat tertentu di Desa Tanjung Lalang yang tak menerima jasad orang mati yang dianggap mengotori desa.

Nadjib pun menyarankan agar jasad Putra dimakamkan di tempat asal atau tanah kelahirannya.

"Kabarnya korban ini bukan asli warga sana (Desa Tanjung Lalang). Jika kasusnya begini, maka jalan keluarnya, jenazah dimakamkan di tempat asal," kata Nadjib.

Saat ini, jasad Putra masih berada Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri M Hasan di Palembang.

Diberitakan sebelumnya, Peristiwa pembunuhan Putra (30) sedang dilakukan penyelidikan oleh Polsek Tanjung Batu, Ogan Ilir.

Ayah satu anak itu ternyata dibunuh karena suka merusak rumah tangga orang alias berselingkuh.

Baca juga: Setelah Isap Sabu Bersama, Pria Ini Pukuli Kepala Teman Lalu Aniaya hingga Tewas

Korban dikenal warga di lingkungan tempat ia tinggal gemar berselingkuh.

Bahkan ada rumah tangga warga sampai berujung perceraian.

Peristiwa pembunuhan ini terjadi di Desa Seri kembang, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Jumat (9/4/2021).

Kepala Desa Tanjung Lalang, Juma'adin membenarkan, jika korban merupakan warganya bernama Putra.

Namun Juma'adin mengatakan, bahwa korban sering meresahkan warga sekitar.

"Dia (red korban) suka selingkuh. Meresahkan warga Desa Tanjung Lalang," kata Pak Kades, saat ditemui di Mapolsek Tanjung Batu yang juga membawahi wilayah hukum Kecamatan Payaraman, Sabtu (10/4/2021).

Warga Pendatang

Putra ternyata warga pendatang, korban baru sekitar empat tahun tinggal di Desa Tanjung Lalang.

Namun Juma'adin tak tahu asal dari Putra, sebab menurut dia, korban jarang bersosialisasi dengan warga.

Putra diketahui pernah merusak rumah tangga warga di desanya.

Bahkan rumah tangga itu berakhir ke perceraian.

"Dia (Putra) pernah selingkuh dengan istri warga desa kami," kata dia.

Namun sayangnya perselingkuhan itu tak ada bukti dan saksi.

Namun setelah warganya bercerai, si istri yang berselingkuh dengan Putra mengaku bahwa menjalin asmara dengan Putra.

Setelah perselingkuhan itu mencuat, Putra mendadak menjadi buah bibir warga.

Tidak hanya itu saja, Putra bahkan menjadi musuh bersama warga.

Perbuatan menjalin asmara dengan wanita lain pun masih dilakukan oleh Putra yang telah beristri dan memiliki seorang anak ini.

Selingkuh dengan Adik Ipar

Pada Kamis (8/4/2021) lalu, korban diketahui menjalin asmara dengan adik iparnya sendiri berinisial UP (20 tahun).

UP merupakan adik dari AW (28 tahun) yang merupakan istri korban.

Beberapa orang warga desa pun lalu membuntuti korban dan UP yang berboncengan sepeda motor itu.

Hingga pada Jumat (9/4/2021) petang, korban dibunuh beberapa orang warga dengan menggunakan senjata tajam dan ditemukan tewas bersimbah darah di perkebunan pinggir Desa Seri Kembang yang juga masuk wilayah Kecamatan Payaraman.

Mengenai kronologi pembunuhan ini, Juma'adin mengaku tidak tahu jika korban dihabisi warga yang emosi.

"Saya tidak tahu kronologi sampai korban tewas. Yang jelas, saya sebagai kepala desa tidak mendukung perbuatan menghilangkan nyawa orang, namun fakta bahwa korban meresahkan masyarakat dengan perbuatannya itu, memang benar adanya," ungkap Juma'adin.(Agung/TS)

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul MAYAT Pria yang Gemar Selingkuh Ini Ditolak Warga, Berhubungan dengan Adik Ipar yang Dibuntuti Warga

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved