Kebakaran di Pasar Anduonohu
Cerita Korban Kebakaran di Pasar Andounohu, Anak Sempat Tertinggal, Diselamatkan dan Jatuh di Tangga
Kepanikan melanda Edi (33), pemilik salah satu warung di Pasar Andounohu, beserta keluarganya, Jumat (09/04/2021).
Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Kepanikan melanda Edi (33), pemilik salah satu warung di Pasar Andounohu, beserta keluarganya, Jumat (09/04/2021).
Matahari belum terlalu terik tapi mereka sekeluarga harus merasakan panasnya api saat kebakaran melanda warung di pasar yang berlokasi di Jalan Bunggasi, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Warung tersebut dipergunakan Edi dan keluarganya untuk mencari nafkah.
Dalam satu warung difungsikan sebagai warung makan, warung kopi, dan di depannya menjadi lapak penjual buah.
Tak ada korban jiwa dalam kebakaran yang menghanguskan bagian dalam warung Edi.
Baca juga: Warga Dibantu Petugas TNI Polri Bersihkan Puing Kebakaran Warung Kopi di Pasar Anduonohu Kendari
Baca juga: Penyebab Kebakaran Warung Kopi di Pasar Anduonohu, Diduga Kebocoran Gas, Kerugian Puluhan Juta
Tapi satu anak yang merupakan buah hati dari sepupunya luka-luka akibat jatuh dari tangga.
Kerugian materil akibat kebakaran tersebut ditaksir puluhan juta rupiah.
Edi bercerita saat api mulai membakar bagian depan rumah, salah seorang keluarga menyadari anaknya masih tertinggal di lantai 2 warung tersebut.
Buru-buru anak tersebut diselamatkan kemudian dibawa turun ke lantai satu.
Tapi karena panik dan terburu-buru, anak tersebut jatuh di tangga dalam dekapan erat keluarganya itu.

“Korban jiwa tidak ada mas, hanya anak dari sepupu saya kecelakaan saat jatuh dari tangga karena panik, yang lainnya luka-luka ringan ji,” kata pria berusia 33 tahun tersebut ditemui di lokasi kebakaran.
Bersihkan Puing
Pascakebakaran yang terjadi beberapa jam sebelum salat Jumat tersebut, Edi (33), beserta keluarga dibantu warga sekitar memungut sisa-sisa barang di tengah puing-puing kebakaran.
Sejumlah personel TNI dan Polri tampak ikut membantu warga mengevakuasi barang yang dapat diselamatkan.
Area dalam warung tersebut tampak ludes terbakar beserta perabot serta sejumlah barang elektronik seperti kulkas.
Warga yang berkerumun di depan warung tersebut sempat menimbulkan kemacetan.
Sejumlah pengendara motor juga tampak memarkir kendaraannya untuk melihat dari dekat lokasi kebakaran yang sempat membuat warga sekitar panik.
Sebanyak 3 petugas Polisi dari Satuan Lalu Lintas (Lantas) tampak mengatur arus lalu lintas kendaraan di depan warung yang berada di pinggir poros Jalan Bunggasi, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), itu.
Penyebab Kebakaran
Penyebab kebakaran 1 warung di kawasan Pasar Anduonohu Kendari, Jumat (09/04/2021), diduga akibat kebocoran regulator gas.
Tak ada korban jiwa dalam kebakaran warung di kawasan pasar yang berlokasi di Jalan Bunggasi, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), tersebut.
Sebanyak 1 korban anak-anak dilaporkan mengalami luka-luka akibat terjatuh dari tangga.
Kerugian akibat kebakaran warung yang dimanfatkan menjadi warung kopi (warkop), warung makan, sekaligus tempat jual buah-buahan tersebut, ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
“Sebanyak 4 kulkas, beberapa oven, dan barang berharga lainnya terbakar mas,” kata Edi, pemilik warung tersebut.
Menurut Edi, kejadian bermula saat salah seorang keluarganya hendak membuat kue, namun terdengar suara kebocoran gas.
Dia lalu mencoba meminta bantuan kepada tetangga untuk memperbaiki permasalahan pada regulator gas tersebut.
Saat baru datang bersama tetangganya itu, api sudah tersulut dan merembet ke bagian ruangan dapur warung tersebut.
Api semakin membesar. “Mereka mencoba memadamkan api menggunakan kain, tapi malah api semakin membesar,” jelas Edi.
Dengan cepat si jago merah menjalar ke area lain.
Api semakin meninggi dan membuat warga sekitar panik.
Sekitar 30 menit berselang, pemadam kebakaran datang untuk memadamkan api yang semakin membesar.
Dua mobil pemadam kebakaran dikerahkan, sekitar 30 menit kemudian api berhasil dipadamkan sebelum merembet ke warung lainnya.
Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com, bagian dalam warung tersebut hangus terbakar.
Warga pun memadati warung yang bagian dalamnya sudah menghitam tersebut.(*)
(TribunnewsSultra.com/ Husni Husein)