Bensin Langka di Kendari
Warga Tak Soal Bensin Hilang di SPBU Kendari Selagi Harga Pertalite Sama dengan Banderol Premium
Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU) di Kota Kendari tak lagi menjual bahan bakar minyak (BBM) jenis premium atau bensin.
Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Laode Ari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU) di Kota Kendari tak lagi menjual bahan bakar minyak (BBM) jenis premium atau bensin.
SPBU tak lagi menyediakan stok premium bagi pengguna kendaraan roda dua maupun roda empat.
Salah satunya, SPBU THR di Jalan Budi Utomo No 34, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari.
Kemudian SPBU Tapak Kuda yang berada di Jl Tapak Kuda, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga.
Begitupun SPBU Martandu, Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu, Kota Kendari.
Baca juga: Karena Masih Sediakan BBM Premium, Antrean Panjang Kendaraan Kerap Terjadi di SPBU Teratai
Baca juga: Tangki BBM Meledak Seketika Bakar Mandor hingga Tewas, Alami Luka Bakar 80 Persen
Baca juga: Pertamina Sebut Penurunan Harga BBM Pertalite Hanya Sebatas Promo, Hanya 10 SPBU Ini yang Terapkan
Meski kebanyakan SPBU tak lagi menjual Premium, deretan penjual bensin botolan bertebaran di depan SPBU tersebut.
Sejumlah konsumen khususnya pengendara roda dua tak mempermasalahkan hal tersebut selagi harga Pertalite sama dengan harga Premium.
“Sekarangkan Pertalite harganya sama dengan harga premium, jadi saya tidak begitu dirugikan dengan hal ini,” kata Ilham (27), salah satu pengendara motor kepada TribunnewsSultra.com, Selasa (06/04/2021).
Terkait keberadaan bensin atau premiun di pengecer depan SPBU, dia juga tak mempermasalahkannya.
“Dibeberapa SPBU tidak menyediakan premium namun penjual eceran depan SPBU menjualnya. Saya tidak keberatan karena hal itu bentuk usaha mereka,” jelas Ilham.
Bahkan, dia merasa terbantu dengan adanya penjual eceran di samping jalan yang menyediakan bensin atau premium utamanya jika kondisi darurat.
“Kadang mogok kehabisan bensin di jalan saya merasa terbantu dapat mengisi BBM ketika SPBU masih jauh dari nya,” kata Ilham.
SPBU Tak Jual Premium
Sebelumnya, sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) di Kota Kendari tak menyediakan stok BBM jenis Premium.
Misalnya, SPBU THR, Jalan Budi Utomo, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari.
Seorang petugas SPBU THR, Ica, mengatakan, SPBU THR tak melayani pembelian BBM Premium ini sejak 14 Maret 2021 lalu.
Baca juga: Terungkap Cara Pengecer Depan SPBU Dapat Stok Premium, Dari Penjual Misterius hingga Antre Sendiri
Baca juga: SPBU Tak Lagi Jual Premium, Pengecer Siapkan Bensin Botolan dengan Harga Lebih Mahal di Depan SPBU
Baca juga: Pertamina: Laporkan Kami Apabila Ada SPBU di Kendari Tak Jual Pertalite Seharga Premium Rp6.400
Kata dia, SBPU yang berlokasi di Jl Budi Utomo No 34, Mataiwoi, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) ini menggantikan Premium dengan BBM Pertalite.
Kendati tak lagi menjual Premium, Pertalite dijual dengan harga khusus.
“Premium telah digantikan dengan pertalite dengan harga khusus sama dengan harga premium,” kata Ica ditemui Senin (5/4/2021).
BBM Pertalite khusus tersebut dibanderol senilai Rp6.450 per liter.
Hanya saja tidak semua bisa menikmati harga khusus ini.
Menurut Ica, Pertalite harga khusus hanya diperuntukkan untuk angkutan umum dan kendaraan roda dua.
“Tersedia dua jenis yaitu Pertalite harga normal dan khusus. Pertalite harga normal sebesar Rp7.850," jelas Ica.
Dari pantauan TribunnewsSultra.com, SPBU THR tersebut terbilang ramai lancar.
Jalur pengisian BBM bagi kendaraan roda dua dan empat juga dibagi menjadi dua sehingga tidak menimbulkan antrean panjang.
“Biasanya yang buat antrean panjang karena Premium, tetapi sejak Premium tak tersedia antrean tidak begitu padat,” jelas Ica.
Biasanya, SPBU THR, kata Ica akan mengalami lonjakan antrean pada pagi hari dan menjelang malam.
“Biasanya pagi pada pukul 08.00 hingga 09.00 WITA. Kemudian pada pukul 15.00 hingga pukul 17.00 WITA,” ujar Ica.
Walaupun BBM Premium di SPBU tersebut tak tersedia, BBM lainnya seperti Solar dan Pertamax selalu tersedia.
"Hanya pas pengisian saja itu akan terhambat tapi setelah itu kembali lancar," tambah Ica.
Kepada TribunnewsSultra.com, Ica mengungkapkan tak ada standar pengisian bahan bakar.
“Tak ada batasan berapa banyak konsumen BBM akan mengisi, kami tidak memberikan batasan, berapa pun bebas,” kata Ica.(*)
(Tribunnewssultra.com/Husni Husein)