Demo Ricuh di Morosi
Aparat Kepolisian Masih Berjaga di Kawasan Industri Morosi Pasca Unjuk Rasa Ormas Pemuda
Siaga dilakukan pascaaksi unjuk rasa berujung bentrok dari organisasi pemuda.
Penulis: Arman Tosepu | Editor: Fadli Aksar
Massa juga menuntut perusahaan agar memecat sejumlah petinggi bagian human resource development (HRD).
Ormas itu juga meminta Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tenggara (Sultra), Irjen Pol Yan Sultra menindak salah satu oknum polisi berinisial M yang diduga ikut mengintervensi perekrutan tenaga kerja di kawasan industri Morosi.
Respon VDNI
Juru Bicara (Jubir) PT Virtue Dragon Nickel Industri (VDNI) PT Obsidian Stailees Steel (OSS), Dyah Fadilat mengatakan saat ini pihaknya sedang berkoordinasi terkait tuntutan massa aksi dari organisasi pemuda.
"Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan teman-teman dan petugas yang ada dilapangan terkait tuntutan yang diminta oleh kelompok pendemo," kata Dyah kepada TribunnewsSultra.com via WhatsApp, Senin (05/4/2021).
Ia mengatakan, pihaknya juga terbuka terhadap aspirasi yang disampaikan para massa aksi.
Namun, hal itu harus disampaikan dengan cara yang baik.
Baca juga: BREAKINGNEWS: Demonstrasi Kelompok Pemuda di Morosi Kabupaten Konawe Berujung Ricuh
"Namun jika sudah sampai melakukan hal-hal yang melanggar aturan yang berlaku, maka itu sudah domainnya aparat untuk menindak," ujar Dyah.
Situasi Terkini di Morosi
Situasi di Kawasan Industri PT Virtue Dragon Nickel Industri (VDNI) pasca unjuk rasa dari organisasi pemuda berangsur pada Senin (05//4/2021) pagi makin kondusif.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Konawe, AKBP Yudi Kristanto saat dihubungi TribunnewsSultra.com membenarkan hal itu.
"Situasi sudah aman," kata AKBP Yudi Kristanto dengan singkat.
Bahkan, saat ini massa aksi telah membubarkan diri dari titik kumpul aksi di jalan pertigaan PT VDNI dan PT OSS.(*)
(Arman Tosepu/TribunnewsSultra.com)