Air Bersih di Kendari
Mesin PDAM Kendari Rusak Lagi, Cuma Satu Unit Berfungsi, Damin: Terkendala Perbaikan Staf Meninggal
PDAM Tirta Anoa Kota Kendari memliki 3 mesin pompa air, sehingga akibat kerukasan itu, parktis cuma satu mesin berfungsi.
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Fadli Aksar
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Satu unit mesin pompa air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anoa Kendari rusak lagi, cuma 1 mesin yang berfungsi, Damin menyebut perbaikan terkendala staf meninggal.
Sebelumnya, pada akhir Maret 2021, satu unit mesin pompa air PDAM Kendari mengalami kerusakan hingga hari ini.
PDAM Tirta Anoa Kota Kendari memliki 3 mesin pompa air, sehingga akibat kerukasan itu, parktis cuma satu mesin berfungsi.
Direktur PDAM Tirta Anoa Kendari Damin mengatakan keruskan dipicu usia mesin yang sudah tua.
Baca juga: Dalih PDAM Kendari Air Kotor dan Busuk Akibat Pipa Bocor, Damin Sebut Sudah Biasa Terjadi
Baca juga: Akibat Air PDAM Tak Bisa Dikonsumsi Gegara Kotor dan Bau Bangkai, Warga Terpaksa Beli Air Tandon
Terdapat 2 mesin air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anoa Kendari, mengalami kerusakan.
"Sehingga hanya 1 berfungsi melayani kebutuhan air 16 ribu rumah," kata Damin saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (3/4/2021).
Kata dia, dua unit mesin pompa itu sudah dalam perbaikan, namun masih terkendala pengerjaan.
"Ada kendala sedikit karena ada staff meninggal sehingga terhambat," kata Damin saat dikonfirmasi Sabtu (3/4/2021).
Ia berjanji, setelah perbaikan 2 mesin, pasokan air ke rumah warga bisa normal kembali.
Air Kotor Pipa Bocor
Dalih Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM) Tirta Anoa Kendari air kotor dan busuk akibat pipa bocor.
Sebelumnya, curhatan emak-emak di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengeluhkan air PDAM kotor dan berbau.
Bahkan, kondisi ini paling parah karena hitam kecoklatan, meski selama ini air selalu keruh.

Direktur PDAM Tirta Anoa Kendari, Damin berdalih pemicu air kotor dan berbau diduga karena pipa bocor akibat hujan.
"Berarti ada pipa bocor, mungkin karena hujan. Karena kalau air keruh biasanya ada yang bocor. Segera kami tangani," kata Damin saat dikonfirmasi, Sabtu (3/4/2021).
Damin menyebut, setiap hujan turun pipa selalu bergeser hingga bocor dan kemasukan air.
Curhatan Emak-emak
Curhatan emak-emak di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) kesal air PDAM mirip comberan hingga bau seperti bangkai dituangkan dalam percakapan aplikasi whatsapp.
Terlihat percakapan mereka tidak puas dengan pelayanan PDAM Tirta Anoa Kendari.
Dalam percakapan itu, emak-emak menyebut air keruh dan berbau seperti comberan.
"Bau bu, sudah mau full bak, lihat ini langsung di buang lagi. Macam bau comberan," kata emak-emak itu melalui pesan WhatsApp, Sabtu (3/4/2021).
Baca juga: Curhat Emak-emak di Kendari, Kesal Air PDAM Mirip Comberan hingga Bau Seperti Bangkai
Baca juga: PDAM Tirta Anoa Pasok Air Bersih di 16 Ribu Rumah di Kota Kendari, Damin Akui Masih Kurang
Ada juga emak-emak mengaku pasrah, walaupun air keruh tetap ia ambil sebagai kebutuhan.
"Sama, di rumah juga airnya hitam. Dari pada tidak ada air, ditadah saja bak,"tulisnya.

Kondisi itu dialami Lian (34) warga Kelurahan Anggoeya Kecamatan Poasia, Kota Kendari, katanya kejadian itu berlangsung Sabtu pagi (3/4/2021).
Ketika ia menampung air, ternyata aliran air PDAM itu terlihat air keruh dan berbau seperti bangkai.
"Keruh airnya kecokelatan. Berbau sekali seperti bangkai hewan," katanya lewat pesan WhatsApp, Sabtu (3/4/2021).
Kejadian air keruh itu ia rasakan 3 jam mulai pukul 06.00 WITA sampai 08.00 WITA.
Beli Air Tandon
Akibat air PDAM Tirta Anoa Kendari kotor dan bau bangkai, warga Kota Kendari terpaksa membeli air tandon
Warga Kota Kendari mengeluh kualitas air PDAM Tirta Anoa kali ini lebih kotor dan bau bangkai.
Dengan kondisi tersebut air tak bisa dikonsumsi, warga terpaksa membeli air tandon.
Seperti yang dialami warga Kelurahan Kemaraya Kecamatan Kendari Barat, jika air tak mengalir selama 4 hari terpaksa membeli air tower.
"Kalo kondisi air lagi keruh dari PDAM, terpaksa beli air tower Rp65 ribu," kata warga, enggan disebut namanya.
Belum lagi air PDAM ini tidak menentu jadwal mengalir, jika biasa hanya 3 hari sekali, tapi selama dua pekan ini 4 sampai 5 hari sekali.(*)
(Muhammad Israjab/TribunnewsSultra.com)