Jelang Ramadhan Stok Bulog di Konawe Masih Aman Hingga Idhul Fitri
Jelang bulan Ramadhan, Badan Usaha Logistik (Bulog) Sub Drive Konawe menjamin stok sembako yang tersedia tetap aman.
Penulis: Arman Tosepu | Editor: Laode Ari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Jelang bulan Ramadhan, Badan Usaha Logistik (Bulog) Sub Drive Konawe menjamin stok sembako yang tersedia tetap aman.
Bahkan, stok logistik itu dijamin tersedia hingga perayaan Idul Fitri.
Pasalnya, pihak Bulog telah persiapkan mulai dari bulan April 2020 mendatang.
"Bahkan saat ini persedian pada komoditi gula pasir, terigu dan daging kerbau ada di gudang bulog," kata Kepala Bulog Konawe, Yusran Yunus saat dikonfirmasi di Kantornya, Selas (30/3/2021).
Sementara itu, untuk penyimpanan stok daging kerbau, kata pria yang akrab disapa Yusran, pihaknya menyiapkan pendingin (Freezer) dengan kapasitas 200 kilogram.
Stok daging kerbau itu, Ia peroleh dari Bulog Kota Kendari.
"Untuk daging sapi terbilang masih aman karena masih banyak perternak sapi di konawe," kata Yusran.
Baca juga: Viral Foto Tunanetra Tak Dapat Bantuan Beras, Pengunggah Minta Maaf: Ternyata Kartu Masih Aktif
Baca juga: Soal Pembangunan Intake PDAM, DPRD Konawe : Jangan Mereka Dapat Air Kehidupan, Kita Dapat Air Mata
Baca juga: Ini Suguhan Pemkot Kendari ke Pemda Konawe Agar Proyek Intake Penyedia Air Disetujui
Lebih lanjut, Yusran menambahkan setelah masa panen ini, jika persedian beras di gudang bulog melebih kapasitas.
Nantinya akan mengirim beras ke beberapa kabupaten di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang telah memiliki gudang bulog.
Saat ini Gudang Bulog Sub Drive Konawe yang berada di kelurahan Tuoy, Kecamatan Unaaha ada tiga unit gudang peyimpanan.
Jika satu unit mengalami kelebihan stok, pihaknya bakal melakukan pemerataan di kabupaten lain.
"Kita akan melakukan pemerataan stok ke bulog yang gudangnya masih kurang kapasitas seperti Kabupaten Muna, Bau-bau, Buton Utara (Butur), Kendari dan Wakatobi," katanya.
Yusran juga mengatakan, untuk saat ini harga beli gabah bulog ke petani menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) untuk gabah kering panen Rp 4.200 dengan kadar air maksimal 25 dan kadar hampa 10 serta untuk gabah kering giling Rp 5.300. (*)
Laporan Wartawan TribunnewsSultra.com, Arman Tosepu