Tahukah Anda Sejarah Rice Cooker ? Ditemukan Negara Ini Pertama Kali Tahun 1923
Ya, alat elektronik tersebut pertama kali ditemukan oleh Jepang pada abad pertengahan.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Tahukah Anda, kapan dan dimana penanak nasi elektrik atau rice cooker pertama kali ditemukan?
Ya, alat elektronik tersebut pertama kali ditemukan oleh Jepang pada abad pertengahan.
Bahkan alat yang dapat digunakan untuk menanak nasi, mengukus, dan merebus sayuran ini dirancang dan disempurnakan oleh beberapa perusahaan teknologi ternama di Jepang.
Hal itu terjadi dalam waktu puluhan tahun, sampai akhirnya sekarang Anda dapat menikmati kecanggihan rice cooker tersebut.
Selengkapnya, berikut asal mula serta perkembangan rice cooker yang dilansir dari Kids Web Japan dan Atlas Obscura.
Dulu orang Jepang masak nasi pakai panci
Sebelum rice cooker muncul, selama berabad-abad, biaasanya orang Jepang memasak nasi menggunakan kamado.
Dijelaskan, kamado adalah sebuah kompor besar dengan perapian yang terletak di bawahnya.
Panci yang berisi beras dan air, kemudian diletakkan di atas kamado tersebut.
Memasak nasi pada waktu itu merupakan tugas yang cukup berat. Sebab, seseorang harus memantau api yang menyala.
Selain itu, dalam memasal nasi ada aturan panas yang tepat. Mulai dari api kecil, kemudian api sedang, lalu dikecilkan kembali saat muncul gelembung didalam panci.
Pertama kali dibuat oleh Mitsubishi
Kolumnis Makiko Itoh mencatat penanak nasi muncul pada tahun 1923, ketika Mitsubishi Electric merilis rice cooker model industri sederhana.
Awalnya, penanak nasi hanya digunakan oleh tentara Jepang sekitar tahun 1930-an. Saat itu, tentara Jepang, menggunakan wadah kayu dan lempengan logam untuk menanak nasi.
Untuk memasak nasi, wadah itu penuh dengan beras yang telah dicuci dan air, kemudian arus diterapkan.
Hal ini akan menyebabkan air menjadi mendidih. Sehingga, ada risiko sengatan listrik yang tinggi dan tidak sesuai untuk memasak nasi di rumah.
Pada tahun 1945, Mitsubishi Electric Corporation Jepang, menjadi perusahaan pertama yang memproduksi dan memperdagangkan rice cooker listrik.
Produk Mitsubishi tersebut dilengkapi dengan wadah alumunium dengan kumparan pemanas di dalamnya.
Namun, produk ini tidak memiliki fasilitas turn off (tombol mati) otomatis, sehingga harus dipantau selama memasak.
Toshiba produksi model rice cooker yang lebih sempurna
Toshiba Electric Corporation menyempurnakan rice cooker tersebut secara signifikan pada tahun 1956.
Saat itu, Toshiba membuat produk rice cooker dengan tombol mati otomatis begitu nasi yang di dalamnya sudah matang.
Inovasi tersebut membuat rice cooker bekerja lebih aman dibandingkan dengan model tanpa tombol turn off.
Alat ini kemudian menembus pasar dunia dan dilengkapi berbagai fungsi, seiring berjalannya waktu.
Di mana semula hanya bisa memasak nasi, kemudian dilengkapi dengan berbagai fungsi.
Di antaranya menghangatkan nasi dan sayur mayur, serta mengukus dan membuat bubur. Tak hanya itu, sumber tenaga listrik rice cooker juga makin dibuat lebih hemat.
Penanak nasi listrik praktis pertama diciptakan oleh Yoshitada Minami, yang memiliki hubungan dengan Toshiba Electric Corporation.
Menjadi mungkin untuk memasak nasi secara praktis dengan menggunakan penanak nasi triple-chamber (yang menyediakan insulasi panas oleh lapisan udara).
Persaingan sengit Toshiba dengan Matsushita Electric
Keberhasilan Toshiba membuat rice cooker tersebut memicu persaingan sengit dengan Matsushita Electric.
Pada 1956, akhirnya Matsushita Electric atau yang saat ini dikenal dengan Panasonic merilis rice cooker EC-36.
Rice cooker tersebut terdiri dari hanya satu panci, menggunakan sedikit logam, dan menghasilan perangkat yang lebih murah.
Kemudian pada 1959, Sakamoto, seorang kepala divisi penanak nasi di Matsushita Electric bekerja sama dengan William Mong, distributor produk Matsushita yang berbasis di Hong Kong.
Dengan memodifikasi penanak nasi untuk konsumen Hong Kong, Matsushita belajar menyesuaikan penanak nasi dengan selera internasional.
Akhirnya, rice cooker tersebut menyebar ke Asia, Timur Tengah, dan diaspora Asia di seluruh dunia.
Saat ini, perangkat elektronik ini terdiri dari sumber panas, mangkuk panas, dan termostat.
Termostat dapat mengukur suhu mangkuk, memasak, dan mengendalikan panas.
Seiring kemajuan teknologi, rice cooker yang lebih canggih mungkin memiliki lebih banyak sensor dan komponen lainnya. (*)