MUI Sultra Ingatkan Isra Mi'raj Jadi Momen Evaluasi Diri, Perbaiki Hubungan dengan Tuhan dan Manusia

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengingatkan soal perayaan Isra Mi'raj 1442 Hijriyah.

Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Fadli Aksar
Istimewa
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Tenggara (Sultra), KH Mursyidin. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengingatkan soal perayaan Isra Mi'raj 1442 Hijriyah.

Isra Mi'raj 27 Rajab 1442 Hijriyah, dalam kalender kabisat jatuh pada Kamis (11/3/2021).

Isra merupakan perjalan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerussalem.

Sementara itu Miraj merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari bumi menuju langit ke tujuh, kemudian ke Sidratul Muntaha.

Perjalanan yang menembus langit ketujuh itu hanya ditempuh satu malam atas perintah Allah Subhanahu Wata'alla.

Baca juga: Fakta Menarik di Balik Kisah Perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW Menembus Langit Ke Tujuh

Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Isra Miraj 2021 Paling Menyentuh, Kata-kata Mengenang Nabi Muhammad SAW

Baca juga: Libur Nasional di Bulan Maret 2021, Peringatan Isra Mikraj dan Hari Raya Nyepi, Berikut Tanggalnya

Ketua MUI Sultra KH Mursyidin mengingatkan, Isra Mi'raj harus menjadi momentum evaluasi diri dengan mengambil pelajaran dari perjalanan Nabi Muhammad SAW.

Perjalanan dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa, lalu ke Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad SAW banyak diperlihatkan kejadian

Diantaranya diperlihatkan dengan malaikat Jibril, lalu diperlihatkan seseorang yang selalu mencakar dirinya dan digunting lidahnya.

"Itu suatu contoh bagi orang yang selalu menyampaikan berita bohong, menggibah, mencaci maki orang," katanya.

"Maka dari itu, Isra sebagai simbol Hablumminannas, yang mengaharuskan kondisi kehidupan saling menghargai saling menghormati," jelasnya.

Sementara Mi'raj merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW ke Sidratul Muntaha.

KH Mursyidin mengatakan, hal ini bisa dimaknai menjaga hubungan dengan Allah SWT.

Baca juga: Diperingati 11 Maret 2021, 5 Amalan yang Baik Dikerjakan Sebelum Pelaksanaan Isra Mikraj

Baca juga: Bolehkah Anak di Bawah Umur Menikah? Begini Penjelasan MUI Sulawesi Tenggara

Baca juga: Perpres Miras Dicabut, MUI Sultra: Supaya Negara Aman

Mursyidin berharap bagi yang merayakan Isra Mi'raj, semakin menambah wawasan dalam beragama.

Sehingga mampu dipahami untuk melaksanakan hikmah isra mi'raj pada kehidupan sehari-hari.

Mursyidin mengingatkan, perayaan Isra Mi'raj boleh dilakukan, namun tetap harus menerapkan protokol kesehatan.

Sebab, sitausi saat ini masih Pandemi Covid-19.

"Sama seperti salat jum'at di masjid, jadi harus jaga jarak serta pakai masker," katanya.(*)

(Laporan Wartawan TribunnewsSultra.com, Amelda Devi Indriyani)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved