Diperingati 11 Maret 2021, 5 Amalan yang Baik Dikerjakan Sebelum Pelaksanaan Isra Mikraj
Hari Kamis, 11 Maret 2021 mendatang, umat Islam akan merayakan Isra Mikraj.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Hari Kamis, 11 Maret 2021 mendatang, umat Islam akan merayakan Isra Mikraj.
Dikutip dari berbagai sumber, Isra dan Mikraj merupakan dua peristiwa yang berbeda.
Isra merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidilharam di Makkah ke Masjidilaqsa di Yerussalem.
Sementara itu, Mikraj merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari bumi menuju langit ke tujuh, kemudian ke Sidratulmuntaha.
Perjalanan yang menembus langit ketujuh itu hanya ditempuh satu malam atas perintah Allah SWT.
Di sanalah Nabi Muhammad SAW menerima perintah dari Allah SWT untuk menunaikan salat lima waktu.
Hingga saat ini, Isra Mikraj menjadi salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam.
Sebab, melalui peristiwa tersebut umat Islam diwajibkan menunaikan salat lima waktu.
Dalam memperingati Isra Mikraj, umat Islam di seluruh dunia melaksanakannya dengan berbagai cara.
Semisal berkumpul di masjid untuk beribadah, menceritakan kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW kepada anak-anak, dan beribadah malam.
Sebagian besar para ulama berpendapat, peristiwa Isra Mikraj tersebut terjadi di bulan Rajab, tepatnya pada malam tanggal 27 Rajab.
Adapun Amalan Isra Mikraj
Dikutip dari TribunJabar.id, berikut adalah amalan-amalan baik yang dapat dilakukan untuk memperingati Isra Mikraj :
1. Berpuasa
Salah satu amalan yang dapat dikerjakan selama Rajab menjelang Isra Mikraj adalah berpuasa.
Sebagian ulama menyebutkan puasa Rajab sebagai puasa sunah.
Sebagaimana yang telah diriwayatkan dalam suatu hadis Iman Al Baihaqi dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda :
إن في الجنة نهرا يقال له رجب أشد بياضا من اللبن و أحلى من العسل من صام من رجب يوما سقاه الله من ذلك النهر
“Sesungguhnya di Surga ada suatu sungai bernama ‘rajab’, warnanya lebih putih dari susu, rasanya lebih manis dari madu. Barang siapa berpuasa sehari dalam bulan Rajab, maka akan diberi minum oleh Allah dari sungai itu.” (HR. Bukhari Muslim)
Berikut bacaan niat puasa Rajab :
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma ghadin ‘an ada-i sunnati rojaba lillahi ta‘ala.
"Aku berniat puasa sunah Rajab besok hari karena Allah Ta’ala."
Tak hanya puasa Rajab, umat muslim juga dapat mengerjakan puasa sunah lainnya, semisal puasa Senin-Kamis, dan lain sebagainya.
2. Memperbanyak Istigfar
Selama bulan Rajab dan menjelang Isra Mikraj, amalan yang dianjurkan yakni membaca doa sayyidul istigfar.
Berikut bacaan doa sayyidul istigfar :
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ وَأَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَعْتَرِفُ بِذُنُوبِي فَاغْفِرْ لِي ذُنُوبِي إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
"Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau sudah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan berusaha selalu taat kepada-Mu, sekuat tenagaku Ya Allah. Aku berlindung kepada-Mu, dari keburukan yg kuperbuat. Kuakui segala nikmat yang Engkau berikan padaku, dan kuakui pula keburukan-keburukan dan dosa-dosaku. Maka ampunilah aku Ya Allah. Sesungguhnya tidak ada yg bisa mengampuni dosa kecuali Engkau."
Bacaan doa sayyidul istigfar dapat dikerjan pagi hari dan sore menjelang petang.
3. Doa pagi dan doa sore
Setelah melaksanakan salat Subuh dan Magrib, umat muslim juga membaca doa agar terhindar dari siksa api neraka.
رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَاماً. إِنَّهَا سَاءتْ مُسْتَقَرّاً وَمُقَاماً
"Ya Tuhan kami, semoga Engkau berkenan menjauhkan kami dari azab (siksa) api neraka jahanam, karena azabnya itu sungguh membinasakan dan seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman." (QS. Al-Furqan : 65-66).
4. Memperbanyak doa
Menjelang Isra Mikraj bertepatan di bulan Rajab, selain doa sayyidul istigfar, umat muslim juga dapat membaca doa ini, sebagaimana anjuran Rasulullah SAW.
Berikut bacaan doa Rasulullah di bulan Rajab :
اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
"Allohumma baarik lanaa fii rojaba wa sya’banaa wa ballighnaa romadhonaa"
"Ya Allah berilah kami keberkahan di bulan Rojab dan Sya’ban dan sampaikan kami pada bulan Ramadhan."
5. Zikir menjelang Isra Mikraj
Menjelang Isra Mikraj, ada bacaan zikir yang pernah diajarkan Nabi Ibrahim untuk Nabi Muhammad SAW.
Zikir tersebut diajarkan Nabi Ibrahim kepada Rasulullah SAW saat peristiwa Isra Mikraj.
لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّ
"Laa haula walaa quwwata illa billah"
"Tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah SWT."
Zikir tersebut sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Ayyub Al Anshari ra.
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لَيْلَةَ أُسْرِىَ بِهِ مَرَّ عَلَى إِبْرَاهِيمَ فَقَالَ مَنْ مَعَكَ يَا جِبْرِيلُ قَالَ هَذَا مُحَمَّدٌ.فَقَالَ لَهُ إِبْرَاهِيمُ مُرْ أُمَّتَكَ فَلْيُكْثِرُوا مِنْ غِرَاسِ الْجَنَّةِ فَإِنَّ تُرْبَتَهَا طَيِّبَةٌ وَأَرْضَهَا وَاسِعَةٌ. قَالَ « وَمَا غِرَاسُ الْجَنَّةِ ». قَالَ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ
"Rasulullah SAW pada malam Isra, pernah melewati Nabi Ibrahim AS. Nabi Ibrahim ketika itu bertanya pada malaikat Jibril, “Siapa yang bersamamu wahai Jibril?” Ia menjawab, “Muhammad.” Ibrahim pun mengatakan pada Muhammad, “Perintahkanlah pada umatmu untuk membiasakan memperbanyak (bacaan zikir) yang nantinya akan menjadi tanaman surga, tanahnya begitu subur, juga lahannya begitu luas.” (*)